Selasa, 14 Juni 2016

Posted by Unknown |
Penulisan Ilmiah merupakan salah satu mata kuliah yang wajib di ambil di Universitas Gunadarma. Mata kuliah ini akan di dapat ketika berada di semester 6. Ketika memasuki semester 6,ketika itu pula saya merasa takut,bingung,galau,ragu bahkan malas. Takut dapat Dosen Pembimbing yang kiler,galau dengan judul penulisan yang ingin dibuat dan malas dalam proses mengerjakan penulisannya. Namun tidak ada pilihan lain,itu semua harus dijalankan tanpa ada kata “tapi”. Ketika pembagian nama Dosen Pembimbing atau yang biasa disebut DP, maka nama Dra.Riza yang menjadi DP saya. Tanpa menunggu lama saya terus mencari tau kriteria dari DP saya dengan menanyakannya kepada senior-senior yang saya kenal. Tidak sedikit yang mengatakan beliau baik, dan emang kenyatannya seperti itu. Bimbingan pertama diadakan oleh Bu Riza, semua mahasiswa yang menjadi murid bimbingannya dating dengan menyiapkan judul masing-masing, namun yang terjadi tidak ada judul yang diterima oleh DP saya tersebut. Semakin takut, bingung, dan galau untuk memilih judul apa, namun beliau memberikan pilihan kepada semua mahasiswa bimbingannya diantaranya yaitu Sistem Pakar, Enkripsi, Web. Dari semua pilihan yang beliau berikan maka saya dan 3 teman saya lainnya memutuskan untuk memilih Enkripsi Data. Beliau memperbolehkan semua mahasiswa/I nya mengambil topic yang sama hanya saja harus menggunakan algoritma yang berbeda-beda.
            Satu bulan berlalu,tidak ada sedikit pun yang saya kerjakan, bahkan mencari jurnal mengenai enkripsi tersebut. Namun ketika salah satu teman saya sudah memilih algoritma yang dia gunakan bahkan aplikasi enkripsi data teks yang sudah berhasil dia kerjakan, disaat itu pula saya memulai untuk memulai mencari-cari algoritma apalagi yang digunakan dalam Enkripsi. Sampai pada akhirnya saya memutuskan untuk memilih algortima RSA 1024 bit. Saya mulai mencari jurnal mengenai algoritma RSA dan mulai mempelajari perhitungan yang digunakan pada algoritma tersebut seperti apa. Hanya mencari dan mencari namun belum juga memulai untuk membuat aplikasinya. Dua bulan berjalan, saya hanya mengumpulkan jurnal, membaca dan menutupnya kembali kemudian melanjutkan aktifitas yang hanya membuang waktu.
            Tiba saat nya dilakukan bimbingan ke dua oleh DP saya, dimana pada bimbingan kedua tersebut setiap mahasiswa diharuskan untuk memberikan judul yang pasti serta penulisan Bab1. Dengan modal nekad, saya langsung mencoba untuk menulis Bab 1 tanpa memperdulikan benar atau salahnya, yang penting saya ikut bimbingan dan sudah memberikan apa yang dia minta. Tetapi semua berjalan diluar pikiran saya, judul yang saya berikan dan penulisan yang saya buat diterima oleh DP saya, dan saya disuruh untuk melanjutkan penulisan saya sampai akhir dan menyelesaikan aplikasinya baru saya boleh ketemu lagi dengan beliau. Namun rasa malas kembali menguasai diri saya, cukup sampai di Bab 1 dan saya tidak melanjutkan kembali penulisan tersebut.
            Sampai tiba waktunya jadwal sidang Penulisan Ilmiah telah dibuka dan salah satu teman saya yang menjadi asisten laboratorium di lab TI telah mendaftar sidang dan menjadi peserta sidang di minggu pertama, maka saat itu pula saya untuk bener-bener focus mengerjakan Penulisan Ilmiah saya. Saya mulai belajar bukan hanya mengenai algoritma nya saja, melainkan saya mulai mencoba untuk membuat tampilan pada aplikasi yang akan saya buat. Aplikasi tersebut saya buat dengan menggunakan software Eclipse ADT Bundle yang merupakan software yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis android. Namun kalau boleh jujur, saya tidak mengerjakan apliakasi saya sendiri,melainkan saya meminta bantuan dari senior yang berada pada Jurusan Sistem Informasi. Senior ini saya kenal dari salah satu teman saya yang memperkenalkannya kepada saya. Tanpa berlama-lama senior saya tersebut langsung membantu saya dalam membuat inti dari aplikasi saya tersebut. Namun saya tetap harus membuat rancangan ataupun story board dari aplikasi yang ingin saya buat.

            Setelah aplikasi tersebut telah berhasil saya buat, maka saya langsung melanjutkan penulisan saya sampai pada daftar pustaka. Namun tidak begitu saja berjalan baik, sepanjang proses penulisan tersebut, tidak jarang saya harus mengatur mood saya yang terkadang baik dan terkadang buruk. Ketika mood saya baik, maka saat itu pula penulisan saya dalam beberapa hari mampu saya selesaikan. Tetapi ketika mood saya buruk, maka saat itu pulah lah penulisan itu tidak akan saya sentuh sedikit pun, dan saya lebih memilih untuk menonton film. Namun hingga saat terakhir, DP saya kembali meminta untuk ketemu dan langsung memberikan ACC bagi semua mahasiswi bimbingannya yang merasa sudah siap untuk mendaftar sidang. Berhubung teman saya cukup banyak yang sudah siap, maka saya juga harus siap untuk memperoleh ACC tersebut. Hingga tiba saatnya ketemu dengan DP saya, saya berhasil mendapatkan ACC dari beliau dan beliau juga langsung memberikan nilai untuk saya yang dimana nilai tersebut juga harus bisa saya pertanggung jawabnkan ketika sidang berlangsung. Setelah memperoleh ACC dari beliau, saya beserta teman saya lainnya langsung mendaftarkan diri kita untuk sidang penulisan ilmiah. Kemudian hasilnya, saya dan teman saya lainnya mendapatkan tanggal sidang yaitu 30 Juli 2015. Namun saya mendapatkan jadwa sidang pukul 09.00, walaupun pukul tersebut tetapi saya telah berada di kampus puku 08:00. Selama menunggu giliran saya untuk maju, rasa deg degan terus menghantui saya bahkan sampai saya keluar dari ruang sidang tersebut. Namun Puji Tuhan semua pertanyaan yang diberikan oleh penguji berhasil saya jawab dengan baik, dan saya cukup merasa puas dengan apa yang saya presentasikan. Pada tanggal 30 Juli 2015 itu pula saya dinyatakan lulus sidang PI. 
Posted by Unknown |
Pada pertemuan terakhir ini akan membahasa tentang,apasih hubungan komputasi modern dengan parallel processing itu? Langsung saja sebelumnya kita harus tau terlebih dahulu apa itu komputasi modern dan apa itu parallel processing itu sendiri.
Komputasi Paralel
Komputasi Paralel merupakan teknik untuk melakukan komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa komputer yang independen secara bersamaan. Biasanya digunakan untuk kapasitas yang pengolahan data yang sangat besar (lingkungan industri, bioinformatika dll) atau karena tuntutan komputasi yang banyak. Pada kasus yang kedua biasanya ditemukannya kalkulasi numerik untuk menyelesaikan persamaan matematis di bidang fisika (fisika komputasi), kimia (kimai komputasi) dll. Untuk melakukan berbagai jenis komputasi paralel diperlukan infrastruktur mesin paralel yang terdiri dari banyak komputer yang nantinya dihubungkan dengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel untuk menyelesaikan suatu masalah. Untuk itu maka digunakannya perangkat lunak pendukung yang biasa disebut middleware yang berperan untuk mengatur distribusi antar titik dalam satu mesin paralel. Selanjutnya pemakai harus membuat pemrograman paralel untuk merealisasikan komputasi. Salah satu middleware yang asli dikembangkan di Indonesia adalah OpenPC yang dipelopori oleh GFTK LIPI dan diimplementasikan di LIPI Public Center.
Komputasi paralel berbeda dengan multitasking. Multitasking itu sendiri adalah komputer dengan processor tunggal yang dapat mengeksekusi beberapa tugas secara bersamaan. Sedangkan komputasi paralel menggunakan beberapa processor atau komputer. Selain itu komputasi paralel tidak menggunakan arsitektur Von Neumann. Untuk lebih memperjelas lebih dalam mengenai perbedaan komputasi tunggal (menggunakan 1 processor) dengan komputasi paralel (menggunakan beberapa processor), maka kita harus mengetahui 4 model komputasi yang digunakan, yaitu:
·        SISD
Merupakan singkatan dari Single Instruction, Single Data yaitu satu-satunya yang menggunakan arsitektur Von Neumann, karena pada model ini hanya menggunakan 1 processor saja. Oleh karena itu model ini dikatakan sebagai model untuk komputasi tunggal. Sedangkan ketiga model lainnya merupakan komputasi paralel yang menggunakan beberapa processor. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SISD adalah UNIVAC1, IBM 360, CDC 7600, Cray 1 dan PDP 1.
·        SIMD
Merupakan singkatan dari Single Instruction, Multiple Data. Model ini menggunakan banyak processor dengan instruksi yang sama, namun dengan data yang berbeda. Sebagai contoh kita ingin mencari angka 27 pada deretan angka yang terdiri dari 100 angka, dan kita menggunakan 5 processor. Pada setiap processor kita menggunakan algoritma atau perintah yang sama, namun data yang diproses berbeda. Misalnya processor 1 mengolah data dari deretan / urutan pertama hingga urutan ke 20, processor 2 mengolah data dari urutan 21 sampai urutan 40, begitu pun untuk processor-processor yang lain. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SIMD adalah ILLIAC IV, MasPar, Cray X-MP, Cray Y-MP, Thingking Machine CM-2 dan Cell Processor (GPU).
·        MISD
Merupakan singkatan dari Multiple Instruction, Single Data. MISD menggunakan banyak processor dengan instruksi yang berbeda namun mengolah data yang sama. Hal ini merupakan kebalikan dari model SIMD. Sebagai contoh, dengan menggunakan kasus yang sama pada contoh model SIMD namun cara untuk menyelesaikannya yang berbeda. Pada MISD jika pada komputer pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima sama-sama mengolah data dari urutan 1-100, namun algoritma yang digunakan untuk teknik pencariannya berbeda di setiap processor. Sampai saat ini belum ada komputer yang menggunakan model MISD.
·        MIMD
Pada Multiple Instruction, Multiple Data biasanya menggunakan banyak processor dengan setiap processor memiliki instruksi yang berbeda dan mengolah data yang berbeda. Namun banyak komputer yang menggunakan model MIMD juga memasukkan komponen untuk model SIMD. Beberapa komputer yang menggunakan model MIMD adalah IBM POWER5, HP/Compaq AlphaServer, Intel IA32, AMD Opteron, Cray XT3 dan IBM BG/L.

Komputasi Modern
Komputasi modern mungkin merupakan hal yang mungkin jarang terdengar istilah di telinga masyrakat indonesia umumnya. Komputasi modern pengertian nya adalah cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Komputasi merupakan suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan matematika.

Sejarah Komputasi Modern
ada paruh pertama abad 20, banyak kebutuhan komputasi ilmiah bertemu dengan semakin canggih komputer analog, yang menggunakan mekanis atau listrik langsung model masalah sebagai dasar perhitungan. Namun, ini tidak dapat diprogram dan umumnya tidak memiliki fleksibilitas dan keakuratan komputer digital modern.

George stibitz secara internasional diakui sebagai ayah dari komputer digital modern. Sementara bekerja di laboratorium bel di November 1937, stibitz menciptakan dan membangun sebuah relay berbasis kalkulator ia dijuluki sebagai “model k” (untuk “meja dapur”, di mana dia telah berkumpul itu), yang adalah orang pertama yang menggunakan sirkuit biner untuk melakukan operasi aritmatika. Kemudian model menambahkan kecanggihan yang lebih besar termasuk aritmatika dan kemampuan pemrograman kompleks.
Salah satu tokoh yang sangat mempengaruhi perkembangan komputasi modern adalah John von Neumann (1903-1957), Beliau adalah ilmuan yang meletakkan dasar-dasar komputer modern. Von Neumann telah menjadi ilmuwan besar abad 21. Von Neumann memberikan berbagai sumbangsih dalam bidang matematika, teori kuantum, game theory, fisika nuklir, dan ilmu komputer yang di salurkan melalui karya-karyanya . Beliau juga merupakan salah satu ilmuwan yang terkait dalam pembuatan bom atom di Los Alamos pada Perang Dunia II lalu. Kegeniusannya dalam matematika telah terlihat semenjak kecil dengan mampu melakukan pembagian bilangan delapan digit (angka) di dalam kepalanya.
Von Neumann dilahirkan di Budapest, ibu kota Hungaria, pada 28 Desember 1903 dengan nama Neumann Janos. Dia adalah anak pertama dari pasangan Neumann Miksa dan Kann Margit. Di sana, nama keluarga diletakkan di depan nama asli. Sehingga dalam bahasa Inggris, nama orang tuanya menjadi Max Neumann dan Margaret Kann. Max Neumann memperoleh gelar dan namanya berubah menjadi Von Neumann. Max Neumann adalah seorang Yahudi Hungaria yang bergelar doktor dalam ilmu hukum. Dia juga seorang pengacara untuk sebuah bank. Pada tahun 1903, Budapest terkenal sebagai tempat lahirnya para manusia genius dari bidang sains, penulis, seniman dan musisi.
Di tahun 1926 pada umur 22 tahun, Von Neuman lulus dengan dua gelar yaitu gelar S1 pada bidang teknik kimia dari ETH dan gelar doktor (Ph.D) pada bidang matematika dari Universitas Budapest.
Von Neumann sangat tertarik pada hidrodinamika dan kesulitan penyelesaian persamaan diferensial parsial nonlinier yang digunakan, Von Neumann kemudian beralih dalam bidang komputasi. Von Neumann menjadi seorang konsultan pada pengembangan komputer ENIAC, dia merancang konsep arsitektur komputer yang masih dipakai sampai sekarang. Arsitektur Von Nuemann adalah seperangkat komputer dengan program yang tersimpan (program dan data disimpan pada memori) dengan pengendali pusat, I/O, dan memori.

Macam-macam Komputasi Modern

1. Mobile computing

Mobile computing atau komputasi bergerak memiliki beberapa penjelasan, salah satunya komputasi bergerak merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa menggunakan kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi berbeda dengan komputasi nirkabel.

Dan berdasarkan penjelasan tersebut, untuk kemajuan teknologi ke arah yang lebih dinamis membutuhkan perubahan dari sisi manusia maupun alat. Dan dapat dilihat contoh dari perangkat komputasi bergerak seperti GPS, juga tipe dari komputasi bergerak seperti smart phone, dan lain sebagainya.

2. Grid computing

Komputasi grid menggunakan komputer yang terpisah oleh geografis, didistibusikan dan terhubung oleh jaringan untuk menyelasaikan masalah komputasi skala besar.
Ada beberapa daftar yang dapat dugunakan untuk mengenali sistem komputasi grid, adalah :
·        Sistem untuk koordinat sumber daya komputasi tidak dibawah kendali pusat.
·        Sistem menggunakan standard dan protocol yang terbuka.
·        Sistem mencoba mencapai kualitas pelayanan yang canggih, yang lebih baik diatas kualitas komponen individu pelayanan komputasi grid.

3. Cloud computing

Komputasi cloud merupakan gaya komputasi yang terukur dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet. Komputasi cloud menggambarkan pelengkap baru, konsumsi dan layanan IT berbasis model dalam internet, dan biasanya melibatkan ketentuan dari keterukuran dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.

Parallel Processing

Pemrosesan paralel (parallel processing) adalah penggunakan lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah program secara simultan. Idealnya, parallel processing membuat program berjalan lebih cepat karena semakin banyak CPU yang digunakan. Tetapi dalam praktek, seringkali sulit membagi program sehingga dapat dieksekusi oleh CPU yang berbea-beda tanpa berkaitan di antaranya.

Pemrosesan paralel juga disebut komputasi paralel. Dalam upaya lebih murah pengolahan komputasi paralel menyediakan alternatif pilihan yang layak. Waktu idle siklus prosesor di seluruh jaringan dapat digunakan secara efektif oleh perangkat lunak komputasi terdistribusi yang canggih. Pengolahan paralel istilah digunakan untuk mewakili kelas besar teknik yang digunakan untuk memberikan tugas pengolahan simultan data untuk tujuan meningkatkan kecepatan komputasi dari sistem komputer.

Kelebihan:
• waktu eksekusi lebih cepat.
• throughput jadi lebih tinggi.

Kerugian:
• perangkat keras lainnya yang dibutuhkan.
• kebutuhan daya juga lebih.
• Tidak baik untuk daya rendah dan perangkat mobile.
(parallel processing adalah salah satu teknik komputasi modern). 


Hubungan Komputasi Modern dengan Parallel Processing

Penggunaan Komputer untuk menyelesaikan suatu permasalahan dalam berbagai bidang sekarang ini banyak dilakukan karena lebih  cepat dibandingkan penyelesaian secara manual. Oleh karena hal tersebut, perlu adanya peningkatan proses komputasi yang dapat ditempuh dengan 2 cara, yaitu:

Peningkatan Kecepatan Hardware : peningkatan kecepatan prosesor komputer dengan menggunakan multiprosesor. Perubahan arsitektur komputer menjadi multiprosesor memang dapat mengerjakan banyak proses dalam 1 waktu, namun tidak dapat mempercapat kinerja proses. Hal ini dapat diatasi dengan peningkatan kecepatan software.

Peningkatan Kecepatan Software : mencari suatu algoritma untuk mempercepat kinerja proses. Algoritma tersebut tidaklah mudah tuk ditemukan, namun berkat adanya komputer multiprosesor, hal tersebut dapat dirancang dengan memparalelkan proses komputasinya. Komputer multiprosesor masihlah memerlukan biaya yang cukup besar sehingga menyebabkan beberapa algoritma paralel sulit diimplementasikan. Untuk mengatasinya dirancanglah mesin paralel semu. Mesin paralel semu ini sebenarnya adalah jaringan komputer yang dikendalikan oleh sebuah perangkat lunak yang mampu mengatur pengalokasian proses-proses komputasi kepada processor-processor yang tersebar dalam  jaringan tersebut.

Dari Artikel diatas maka dapat kita simpulkan bahwa dengan adanya komputasi paralel dan parallel processing dapat memudahkan kinerja manusia karena dengan adanya komputasi paralel dan parallel processing dapat meningkatkan kecepatan hardware, kecepatan software, sehingga waktu eksekusi jadi lebih cepat dan throughput jadi lebih tinggi, sedangkan kekurangannya biaya yang dibutuhkan lebih mahal karena menggunakan banyak processor dan daya yang dibutuhkan juga lebih tinggi